News Update :

Game-Game Side-Scrolling dengan Grafis Fantastis

Senin, 01 Juni 2015

Game sidescrolling (dulu populer disebut game petualangan) merupakan genre klasik dan paling tua. Dipelopori oleh Super Mario Bross, game genre ini sangat booming di era 90-an di mesin SEGA Genesis maupun Nintendo juga arcade. Banyak judul-judul populer bermunculan seperti Mario Bross itu sendiri, Sonic, Donkey Kong, dan lainnya. Sayang, seiring perkembangan teknologi game, genre ini mulai ditinggalkan. Para developer mulai beralih ke genre 3rd person yang menawarkan pengalaman gaming lebih realistis.


Tapi walaupun sudah ditinggalkan, bukan berarti genre ini sudah punah. Masih ada beberapa developer yang mengembangkan genre ini. Walau tidak sebanyak tahun 90-an, tapi setidaknya bisa mengobati kerinduan bagi kita yang rindu pada game-game petualangan tersebut. TS mencoba merangkum beberapa game sidescrolling yang keren yang gameplay-nya masih mempertahankan formula klasik game era 90-an. Seperti biasa NO COPAS INSIDE, dan cekiprut brooo!!!

13. Blood of the Werewolf (2013)Developer: Midnight City
Secara gameplay, game ini terhitung standar seperti game sidescrolling lainnya, dimana player harus melompat menghindari jebakan, naik tangga dan menembaki musuh. Tetapi ada yang berbeda player dapat berubah menjadi serigala, yang lebih lincah dan kuat, sehingga menawarkan pengalaman yang berbeda. Secara graphic game ini tidak istimewa, dengan kualitas graphic 2D yang biasa-biasa saja.

12. Duck Tales Remastered (2013)Developer: Capcom, Way Forward Tech.
Game ini merupakan remake total dari game Duck Tales yang dirilis untuk Nintendo th 1989. Dengan graphic 3D yang indah dan music yang cheesy, tentu menawarkan pengalaman baru bagi yg pernah memainkan versi lawasnya. Secara gameplay game ini tetap mencirikan game2 jadul th 90-an, seperti mengalahkan musuh dengan cara menginjak kepalanya. Dengan voice acting khas keluarga bebek, game cocok bagi para penggemar Disney.

11. Max: The Curse of Brotherhood (2013)Developer: Press Play
Game ini merupakan sequel dari Max & the Magic Marker. Secara gameplay, game ini sudah sangat mainstream karena gameplaynya terhitung standard dan tidak berbeda dari pendahulunya, player hanya butuh melompat, berayun tali dan naik tangga untuk menghindari rintangan. Tetapi yang membedakan, game ini menyertakan berbagai adegan sinematik khas film2 animasi 3D dari Disney sehingga menjadi menarik dan menegangkan. Selain itu kualitas graphic meningkat sangat pesat dari prequelnya, sehingga sepanjang game, player akan dibuai oleh keindahan graphic 3D yang sangat indah dan menakjubkan.

10. Deadlight (2012)Developer: Tequila Games
Game ini bisa dibilang menggabungkan element zombie post apocalypse dengan gameplay mirip Prince of Persia 2D klasik. Player akan mengarungi dunia yang udah hancur akibat wabah zombie seperti halnya serial The Walking Dead. Player dapat melawan zombie dengan senjata api atau kapak tetapi dapat menguras stamina. Stealth sangat disarankan disini mengingat ammo dan first aid kit sangat terbatas. Graphicnya menggunakan engine 3D dengan detail yang sangat menakjubkan.

9. Strider (2014)Developer: Double Helix Games
Remake dari game Strider tahun 1989. Gameplay masih mempertahankan formula yang sama dengan versi lawasnya, yaitu genre hack dan slash dengan musuh robot dan tentara, tetapi dengan polesan graphic engine 3D yang santa mendetail. Gerakan Hiryu juga sangat lincah dan luwes sehingga memudahkan dalam menghabisi musuh. Bagi yang kangen dengan si Hiryu, game ini sangat direkomendasikan.

8. Sonic Generations (2011)Developer: Sonic Teams
Siapa tidak kenal Sonic? Game si landak biru ini masih mempertahankan gameplay klasiknya yaitu gerakan cepat dan mengumpulkan ring untuk keuntungan tertentu. Bagi penggemar game Sonic dipastikan tidak asing dengan gameplaynya. Apalagi world level yang dihadirkan masih memakai world level Sonic klasik seperti Green Hill, tetapi telah dirombak dengan engine 3D yang memanjakan mata. Cocok bagi penggemar Sonic yang ingin bernostalgia.

7. Sonic the Hedgehog 4: Episode 1 & 2 (2010 & 2012)Developer: Sonic Teams
Sebenarnya game ini merupakan remake game Sonic klasik buat SEGA Genesis. Bagi penggemar game Sonic gameplaynya sudah sangat familiar sekali, terutama yang pernah memainkan Sonic 2 (Sonic & Tails). Di episode 2, Sonic akan dtemani oleh Tails. Tidak seperti Generations, graphic game ini masih 2D standard, untuk yang episode 2, graphic sudah ditingkatkan tetapi tetap 2D.

6. Giana Sisters: Twisted Dreams (2012)Developer: Black Forest Games
Sequel dari game The Great Diana Sisters yg dirilis tahun 1987 untuk concol Commodore 64. Gameplaynya mirip game Sonic, player dapat mengumpulkan crystal yang tersebar di tiap level untuk keuntungan tertentu. Yang unik, player dapat mengubah diri menjadi versi punk yang mempunyai ability khusus dan hebatnya layout level ikut berubah menjadi lebih creepy. Graphic 3D di game ini sangat menawan dengan detail pemandangan indah.

5. A.R.E.S.: Extinction Agenda (2010)Developer: Extend Studios
Game ini merupakan game shooter seperti game Contra. Player mengendalikan ARES dengan tombol WASD dan membidik lawan menggunakan mouse. Musuh yang dihadapi adalah robot-robot dan seorang boss di masing-masing level. Player dapat mengupgrade senjata menggunakan berbagai parts yang didapat dengan menghancurkan musuh dan juga meningkatkan ability ARES sendiri. Graphicnya masih 2D dengan detail standard. Patut dikoleksi bagi penggemar game shooter.

4. Trine 1 & 2 (2009 & 2011)Developer: Frozenbyte
Jika diibaratkan sebuah karya seni, Trine merupakan mahakarya yang luar biasa indahnya. Dengan graphic yang sangat detail dan penuh warna, Trine bisa dibilang game sidescrolling dengan graphic terbaik yang pernah ada. Gameplay sendiri menggabungkan action dan puzzle. Player mengendalikan 3 character yang bisa diganti secara realtime, dengan ability yang berbeda-beda, yang bisa digunakan untuk menyelesaikan puzzle.

3. Shoot Many Robots (2012)Developer: Demiurge Studios
Gameplay game ini mirip ARES, player menggerakkan pemain dengan tombol WASD dan mouse untuk aim. Musuh yang dihadapi, sesuai judulnya,, adalah robot-robot yang menyerang tiada henti. Kesulitan game ini sangat tinggi karena jumlah musuh yang sangat banyak dengan damage yang besar. Graphicnya masih 2D standard dengan detail yang tidak istimewa. Beberapa review mengatakan game ini merupakan gabungan Borderlands dan Metal Slug.

2. Rayman Legends (2013)Developer: Ubisoft Montpellier
Bagi penggemar game petualangan pasti mengenal Rayman. Game ini masih menggunakan gameplay yang sama dengan game Rayman sebelumnya dengan graphic 2D yang sangat cantik dan desain level yang cukup sulit. Rayman dapat menggunakan tinjunya untuk memukul, serta menggunakan rambutnya untuk floating, dan dibantu teman setianya, Globox. Walau graphicnya hanya 2D, tetapi detail dan ketajaman gambar game ini layak diacungi jempol.

1. Ori and the Blind Forest (2015)Developer: Moon Studios
 Sama seperti Rayman, Ori dan the Blind Forest menggunakan engine 2D. Tapi jangan salah, detail dan ketajaman graphic 2D-nya yang luar biasa nyaris dapat menyamai graphic film2 animasi Disney seperti Aladdin dan Tarzan yang bisa membuat siapapun ternganga. Gameplaynya terbilang standar game sidescrolling. Tetapi, dengan desain level dan puzzle yang menantang, diiringi musik orkestra ala film layar lebar, akan membuat siapapun betah memainkan game ini.

Nah itu semua adalah game-game sidescrolling yang sangat cocok untuk para penggemar game petualangan dengan gameplay klasik. Karena sudah malam, dan ane udah ngantuk, mungkin segini dulu ya. Sebenarnya masih ada beberapa lagi, nanti ane update. Bagi yang mau menambahkan dengan senang hati ane taroh pejwan. Jika ada salah, mohon maaf yang sebesar-besarnya.  Oh ya, untuk semua game tersebut sudah gue test dan lancar dengan high detail resolusi HD di PC dengan spek AMD Phenom II X4 965 BE 3,6 Ghz, VGA ATI Radeon 6790 dan RAM 10 GB. Hasil mungkin berbeda di lain RIG. Thank you.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar